Menurut pengakuan dari seorang pedagang eceran di Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat, Agustina (45) mengatakan beberapa hari ini konsumen yang membeli elpiji 3 Kg, yang harganya jauh lebih murah dari 12 Kg makin membludak.
"Karena harga 12 Kg tinggi banget, orang banyak yang pakai 3 Kg, biasanya saya jual sehari cuma 7 tabung, sekarang bisa 10 sampai 15 tabung 3 Kg sehari," katanya kepada detikFinance, Senin (6/1/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau harga tetap, tapi kalau penjualan lebih banyak, pasokan aman jadi stabil," katanya.
Sedangkan pengecer elpiji 3 Kg lainnya di kawasan yang sama, bernama Slamet (50) mengakui hal yang sama seperti dialami Agustina. Penjualan tabung 3 Kg naik dua kali lipat dibandingkan sebelum ada kenaikan harga elpiji 12 Kg pada 1 Januari lalu.
Slamet pun sudah tahu bahwa di internal pemerintah masih ada upaya untuk mengkaji kembali kenaikan harga elpiji 12 Kg.
"Harganya (12 Kg) katanya mau turun lagi, kita lihat lagi. Sekarang yang 3 Kg, naik 2 kali permintaannya, sekarang 10 tabung per hari, biasanya paling 5 tabung," kata Slamet.
Kini di internal pemerintah masih sibuk menyikapi keputusan PT Pertamina (Persero) menaikkan harga elpiji 12 Kg. Misalnya pagi ini Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri BUMN Dahlan Iskan, dan Dirut Pertamina menyambangi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) membahas soal kenaikan harga elpiji 12 Kg.
(drk/hen)











































