Senior Vice President Marketing and Distribution PT Pertamina (Persero) Suhartoko mengungkapkan, dulu Batam tidak seramai sekarang, sepi dan hampir tidak berpenghuni.
"Dulu Batam tidak seperti ini, dulu sepi sekali, namun dengan dana Pertamina dari Pulau Sambu, Batam dibangun," ujar Suhartoko ditemui di Pulau Sambu, Kepulauan Riau, Rabu (12/2/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu dimulai pada saat zaman Ibnu Sutowo, jadi semua kontrol penuhnya ada di Sambu," ungkap Suhartoko.
Seperti diketahui, Pulau Sambu merupakan pulau milik Pertamina yang luasnya mencapai 150 hektar. Sejak zaman Belanda atau pada 1897 pulau ini menjadi basis penimbunan minyak dan BBM. Pulau ini terletak di antara Batam dan Singapura.
Saat ini Pulau Sambu tetap menjadi Terminal BBM, yang memasok BBM ke berbagai daerah di Indonesia termasuk memasok bahan bakar bagi kapal tanker yang berlayar di Selat Malaka.
(rrd/dnl)