"RFID targetnya mundur," ujar Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya ditemui di Fasilitas Penimbunan BBM di Pulau Sambu, Batam, Kepulauan Riau, Kamis (13/2/2014).
Hanung menuturkan, mundurnya target penyelesaian proyek RFID yang awalnya dapat beroperasi nasional pada Juli 2014, tetapi melihat progresnya saat ini terlalu signifikan, akibat sejak awal proyek ini cukup sulit dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun ia tetap optimistis, Maret 2014 sistem RFID akan beroperasi secara penuh di Jakarta.
"Sistem RFID Maret ini akan sudah beroperasi secara penuh, namun itu untuk sistem RFID yang terpasang diseluruh SPBU di Jakarta, itu akan sudah bisa beroperasi," ucapnya.
"Setelah Maret beroperasi di Jakarta, baru kita akan lanjut ke daerah lainnya seperti Batam, Sumatera dan Kalimantan," tambahnya.
Seperti diketahui, PT Inti (Persero) berkewajiban untuk melakukan pemasangan RFID di 100 juta kendaraan yang terdiri dari mobil, sepeda motor, bus, angkot hingga truk.
"Saat ini baru sekitar 300.000 RFID sudah terpasang di mobil warga masyarakat di Jakarta," tutupnya.
(rrd/ang)











































