VP Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan, kuota tersebut setelah dilakukan penyesuaian BBM PSO dari semula 47 juta KL sebagaimana ditetapkan dalam APBN-P 2013 menjadi 47,89 juta KL. Sesuai SK BPH Migas, bahwa pengalihan kuota badan usaha lain kepada Pertamina mencapai 885.598 KL, terdiri dari 160.559 KL Premium dan 725.039 KL Solar.
Adapun, realisasi penyaluran hingga akhir tahun hanya mencapai 46,25 juta KL atau 3,5% dibawah kuota. Realisasi Premium mencapai 29,26 juta KL atau 4,93% dari kuota, Kerosene 1,11 juta KL atau 7,59%, dan Solar 15,88 juta KL atau 0,24%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ali menjelaskan salah satu penyebab penurunan penyaluran Premium adalah penaikan harga BBM PSO, yaitu di Bulan Juli di mana penyaluran anjlok dari rata-rata 80.645 KL menjadi hanya 76.386 KL. Tren penurunan itu sendiri sebenarnya telah nama di awal-awal tahun di mana 3 bulan pertama penyaluran Premium berada di bawah kuota.
"Dalam 6 tahun terakhir, Premium rata-rata tumbuh 8,5% per tahun, Solar tumbuh rata-rata 6,2%. Sementara itu, Kerosene turun 30,9% menyusul keberhasilan program konversi Minyak Tanah ke LPG." tutupnya.
(rrd/ang)











































