Program BBG dan Biodiesel Tak Jalan Karena Anggaran Habis Buat BBM Subsidi

Program BBG dan Biodiesel Tak Jalan Karena Anggaran Habis Buat BBM Subsidi

- detikFinance
Kamis, 13 Feb 2014 14:51 WIB
Program BBG dan Biodiesel Tak Jalan Karena Anggaran Habis Buat BBM Subsidi
Jakarta - Sejak beberapa tahun lalu, sejumlah ide untuk ketahanan energi muncul. Mulai pemanfaatan biodiesel hingga konversi BBM ke bahan bakar gas (BBG). Tapi itu tidak berjalan, karena subsidi BBM terlalu besar.

Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan Askolani menjelaskan, diversifikasi energi perlu anggaran besar. Tapi apa daya, anggaran pemerintah habis untuk mensubsidi BBM yang mencapai Rp 250 triliun.

"Kita punya banyak rencana untuk pemanfaatan energi lain, biodiesel, ada pemanfaatan pembangkit dengan energi terbarukan, air angin dan sejenisnya. Ada konversi BBM ke BBG. Tapi itu tidak berjalan karena nggak punya space dana. Karena habis untuk subsidi," ungkap Askolani pada acara diskusi perminyakan di kantor pusat Pertamina, Jakarta, Kamis (31/2/2014)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Askolani menilai, harus ada perbaikan yang sistematis dengan kebijakan yang mendukung ketahanan energi. Karena nasib negara kedepan juga mestinya dipikirkan dari sekarang. Bahkan sebelumnya. Tidak mungkin setiap tahun uang habis untuk subsidi. DIbandingkan hal produktif lainnya.
Β 
"Tidak mungkin uang kita habis untuk mensubsidi BBM terus. Harus ada effort yang sistematis dijalankan," ujarnya.

Untuk biodiesel memang sudah ada titik cerah. Beberapa waktu yang lalu, Askolani menuturkan pemerintah bersama Pertamina sudah bertemu dengan kalangan pengusaha. Agar ada percepatan untuk pemanfaatan biodiesel pada minyak solar.

"Kita coba pacu supaya suplai biodiesel dari dalam negeri. Kmeudian untuk jangka panjang. Agar mau berinvestasi di biodiesel dan kita akan kurangi impor minyak juga," kata Askolani

Subsidi yang besar berawal dari harga BBM yang masih jauh lebih murah dari keekonomiannya. Premium dijual Rp 6.500 dan solar dengan harga Rp 5.500. Harga yang murah memacu konsumsi BBM terus meningkat. Sehingga anggaran subsidi terus membengkak.

(mkl/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads