Jelang berakhirnya kontrak perusahaan migas asal Prancis, Total E&P Indonesie di Blok Mahakam, Kalimantan Timur pada 2017, banyak pandangan bermunculan soal nasib blok tersebut.
Ada yang mendukung Total E&P Indonesie melanjutkan kontraknya, namun ada juga yang menghendaki blok tersebut dikelola oleh PT Pertamina (Persero).
Peserta konvensi Capres Partai Demokrat Dino Patti Djalal, salah satu yang mendukung PT Pertamina mengelola Blok Mahakam di Kalimantan Timur. Menurut Dino, dilihat dari aspek teknologi, sumberdaya manusia, dan keuangan
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakan Dino, jika Pertamina tidak diberikan pengelolaan Blok Mahakam, Pertamina akan selalu dipersepsikan tidak sanggup mengebor di laut dalam. "Pertamina tidak akan naik kelas," katanya.
Blok Mahakam, yang kini masih dikelola Total E&P Indonesia kontraknya akan berakhir pada 2017. Kepada siapa pengelolaan Blok Mahakam setelah kontrak habis menjadi pertanyaan dalam debat bernegara di Balikpapan, kemarin.
(rrd/hen)











































