63% BBM yang Beredar di Indonesia Masih Disubsidi

63% BBM yang Beredar di Indonesia Masih Disubsidi

- detikFinance
Kamis, 27 Feb 2014 13:32 WIB
63% BBM yang Beredar di Indonesia Masih Disubsidi
Jakarta - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat sebanyak 63% bahan bakar minyak (BBM) yang beredar di Indonesia merupakan BBM subsidi. Sisanya sebanyak 37% BBM yang sudah tak disubsidi.

Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM Mohammad Hidayat mengatakan kebutuhan BBM untuk di semua sektor (umum dan industri) mencapai 75 juta kiloliter (KL) per tahun. Dari kebutuhan itu, sebanyak 48 juta KL merupakan BBM bersubsidi atau 63%.

"Kebutuhan BBM nasional 75 juta KL. Sebanyak 48 juta KL, itu BBM subsidi atau 63%. Impor kita sangat besar," katanya saat diskusi gas di Hotel Gran Melia, Jakarta Selatan, Kamis (27/2/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengungkapkan pasokan BBM di Indonesia sebagian besar berasal dari impor, mayoritas harus melalui Singapura. Efek negatifnya, ketika hubungan kedua negara memanas berpotensi terjadi gangguan distribusi BBM impor yang dibeli melalui Singapura.

"Saat kapal RI dikasih nama Usman Harun, Singapura langsung bereaksi. Katakan Singapura nyambut. Ekspor BBM (oleh Singapura) ke kita ditahan. Apa nggak akan terjadi kelangkaan BBM?," kata Hidayat.

Persoalan ketahanan energi bisa saja diselesaikan ketika Indonesia membangun kilang minyak baru berkapasitas 300.000 barel per hari. Namun rencana tersebut, hingga kini belum terwujud.

"Bagaimana kita mempertahankan ketahanan energi kalau impor besar. Kalau kita bicara ketahanan tapi belum punya new refinery," jelasnya.

(feb/hen)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads