Lewat skema seperti investasi jalan tol, BUMN karya akan menggelontorkan investasi untuk menghubungkan daerah yang memiliki surplus pasokan listrik ke daerah yang defisit listrik. Saat transmisi terbangun, PLN cukup membayar biaya persewaan layaknya sistem jalan tol kepada investor BUMN karya.
"Saya akan kumpulkan direksi PLN dan BUMN karya. Dia punya kemampuan, sehingga orientasi jaringan PLN jangan tunggu bantuan luar negeri. Karena proses investasi asing lambat. Kelihatan, lebih murah tapi karena lambat bukan main. Nilai kelambatan jauh lebih mahal dari selisih bunga. Karena kelambatan itu listrik langka, ekonomi nggak maju," kata Menteri BUMN Dahlan Iskan usai rapim Kementerian BUMN di Kantor Pusat Angkasa Pura II, Cengkareng, Kamis (6/3/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Besok dipanggi 07.30 WIB di kantor Pertani," jelasnya.
Pertemuan tersebut akan menentukan perhitungan bisnis dari keikutsertaan BUMN karya dalam membangun sistem transmisi kelistrikan untuk PLN.
Dahlan juga mengatakan, harga dan pasokan listrik bisa dijamin dengan adanya pembangunan transmisi kelistrikan melalui skema sinergi BUMN ini.
"Misalnya harga listrik di Pekanbaru untuk produksi listrik Rp 1.500, harga listrik di Sumatera Selatan Rp 1.000, Sumatera Selatan Rp 1.000, dan Pekanbaru Rp 1.500. Kenapa listrik Sumatera Selatan tidak dikirim ke Pekanbaru? Biaya toll paling Rp 200. Di Medan, produksi listrik Rp 4.000. Kalau dikirim dari Sumatera Selatan, mungkin ongkos kirimnya Rp 200. Jadi, harganya mungkin Rp 1.200," sebutnya.
(feb/dnl)











































