"Saat ini beban puncak di Sumatera Utara dan sekitarnya mencapai 1.650 MW (megawatt) dan bulan ini naik lagi menjadi 1.700 MW. Sementara daya listrik yang mampu disuplai hanya sekitar 1.370 MW-1.400 MW," ungkap Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN Bambang Dwiyanto di kantor Pusat PLN, Jakarta, Jumat (14/3/2014).
Tapi meski begitu, PLN tidak bisa mengalirkan kelebihan listrik di wilayah Sumateran Selatan kepada Sumatera Utara. Alasannya adalah karena kabel transmisi listriknya belum terbangun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi masalahnya transmisi listrik dari Sumsel ke Sumut belum tersambung. Kemarin Pak Dahlan meminta BUMN Karya untuk membangun transmisi tersebut dan infrastruktur kelistrikan lainnya (Rp 60 triliun)," ujar Bambang.
Sementara untuk pasokan listrik di Sumatera Tengah, Bambang mengatakan, semua tergantung musim. Karena di wilayah ini, listriknya banyak bergantung kepada pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
"Kalau kemarau kemampuan PLTA menurun, makanya kelebihan 250 MW dari Sumsel tersebut dikirim ke Sumatera Tengah, sehingga kebutuhan listrik di sana bisa terpenuhi dengan baik," tutupnya.
(rrd/dnl)











































