Agar dapat produksi kembali, sejak Januari 2014 Chevron memadamkan api lebih dari 10.400 titik, untuk mengurangi dampak asap sehingga dapat beroperasi kembali.
"Chevron telah memadamkan lebih dari 10.400 titik-titik api dengan menggunakan lebih dari 3 juta liter air, memberikan dukungan logistik termasuk lebih dari 3.000 liter bahan bakar minyak, kepada tim pemadam api BNPB dan menyumbangkan lebih dari 15.000 masker kepada masyarakat. Pada saat ini PT CPI juga sedang mengadakan 40.000 masker tambahan untuk disumbangkan kepada masyarakat," kata Kepala Sub Bagian Komunikasi dan Protokol SKK Migas Zudaldi Rafdi dalam keterangannya, Selasa (1/4/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Industri hulu migas siap membantu apa yang kami bisa untuk mengatasi masalah asap ini. Di sisi lain, kami berharap masalah ini menjadi perhatian semua pemangku kepentingan mengingat gangguan kegiatan operasi hulu migas di Riau bisa mengancam produksi minyak nasional," ujar Zudaldi.
"Provinsi Riau telah lama menjadi tulang punggung produksi minyak nasional dengan target produksi minyak 334.854 barel per hari untuk tahun 2014. Tentu saja kejadian kabut asap ini dirasakan juga dampaknya oleh industri hulu migas," tutup Zudaldi.
(rrd/dnl)











































