Ical: Masak Orang Kaya Pakai BBM Subsidi

Jakarta - Pemerintah tahun ini mengalokasikan dana Rp 200 triliun lebih untuk subsidi bahan bakar minyak (BBM). Namun anggaran subsidi sebanyak itu banyak yang tak tepat sasaran.

Fenomena ini ditanggapi oleh Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. Aburizal yang biasa disapa Ical ini pernah menjadi menteri koordinator bidang kesejahteraan rakyat pada periode I Kabinet Presiden SBY.

"Masak orang kaya, punya duit diberi subsidi, tidak boleh itu, saya tidak boleh dapat subsidi, orang-orang yang di sini tidak perlu dapat subsidi," kata Ical di acara Indonesia Green Infrastructure Summit 2014, Ritz Carlton di Pacific Place, Jakarta, Rabu (30/4/2014).

Ia memiliki konsep alokasi subsidi yang tepat adalah bukan mensubsidi pada barang atau produk, tetapi memberikan subsidi kepada orang langsung atau masyarakat tak mampu secara ekonomi.

"Dengan konsep itu, bisa membuat pemerintah menghemat 80% subsidi BBM, jadi tidak boleh BBM-nya di subsidi, tidak perlu subsidi pupuk, tapi subsidi orangnya," ucapnya.

Ical mengaku saat menjabat sebagai menteri, menjadi pihak yang setuju kenaikan harga BBM. "Ingat saya ada di situ. Waktu 2005 saya jadi Menko, saya setuju harga BBM naik 145%," tegas Ical.

(rrd/hen)