"Saya pikir empat tahun subsidi setelah itu tidak, itu rasional ide Pak Jokowi," kata Dahlan usai bertemu grup band Slank di Jalan Potlot, Jakarta, Kamis (1/5/2014).
Meski begitu, Dahlan menyatakan dirinya punya terobosan untuk menekan subsidi BBM yang tinggi ini. Caranya adalah, dengan menggenjot penggunaan bahan bakar gas (BBG) dan penggunaan mobil listrik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Jokowi yang juga menjadi calon presiden saat ini mengatakan dia ingin menghapus subsidi BBM secara bertahap dalam 4 tahun. Sampai akhirnya harga BBM bersubsidi mencapai keekonomian atau dapat dikatakan tidak lagi bersubsidi.
"Saya kira empat tahun lah, subsidi BBM tadi empat tahun tapi berjenjang. Kurang kurang lalu hilang," ungkap Jokowi kemarin.
Alasannya adalah anggaran subsidi BBM sudah terlalu besar. Pada tahun 2014 anggarannya sudah mencapai Rp 210,7 triliun. Sementara yang menerima subsidi, bukanlah yang berhak dampaknya membuat goncangan ekonomi dan sosial.
Menurutnya anggaran sebesar itu lebih baik diarahkan kepada sektor-sektor yang produktif dan kalangan yang membutuhkan misalnya seperti petani dan nelayan.
"Tetapi harus dengan catatan subsidi itu bisa diberikan kepada yang menerima. Misalnya subsidi untuk petani, subsidi untuk nelayan yang dibutuhkan oleh mereka," terangnya.
(dnl/dnl)











































