"Harga BBM kita itu murah sekali," Ketua Umum Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Eri Purnomohadi kepada detikFinance, Senin (6/5/2014).
Menurutnya, harga BBM Rp 5.500/liter tersebut tidak sebanding dengan sulitnya memproduksi minyak yang membutuhkan teknologi tinggi, investasi jutaan dolar, dan risiko kegagalan produksi minyak yang masih tinggi di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eri menambahkan, memang di dunia ini masih banyak lagi negara yang menjual harga BBM-nya jauh lebih murah. Namun itu karena negara tersebut memiliki produksi minyak yang sangat banyak.
"Memang banyak juga negara jual BBM lebih murah daripada kita, seperti di Arab Saudi produksi minyaknya mencapai 3-4 juta barel per hari, sementara penduduknya tidak sampai puluhan juta, digratiskan pun tidak apa-apa di sana, kalau kita kan sudah produksinya sulit, hasilnya sedikit, masa hanya dijual Rp 5.500 per liter, itukan kemurahan," tutupnya.
(rrd/dnl)











































