Seperti yang terjadi wilayah perbatasan di Lubok Antu Malaysia dan Kecamatan Badau Kapuas Hulu. Di mana kebutuhan BBM dan elpiji daerah tersebut didapat dari negara tetanga yakni Malaysia.
"Saya sudah cek ke sana Sabtu kemarin, melihat kondisi ekonomi, pasokan BBM dan elpiji warga Badau Kapuas Hulu, ternyata pasokan BBM dan elpijinya dipenuhi oleh Petronas, Malaysia," ucap Wakil Ketua Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Fanshurullah Asa kepada detikFinance, Selasa (17/6/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bagi masyarakat di sana, masuknya BBM dan elpiji dari Malaysia ini justru membantu mereka yang hidup di perbatasan. Tapi tentunya ini secara perlahan dapat mereduksi rasa nasonalisme rakyat Indonesia di perbatasan," ucapnya.
Ia menambahkan, BPH Migas telah berkoordinasi dengan PT Pertamina (Persero) untuk membangun Agen Premium dan Minyak Solar (APMS) di kawasan perbatasan di Kecamatan Badau.
"Sales Area Manager Kalimantan Barat Pertamina Pak Eko memastikan akan segera membangun APMS di kawasan perbatasan tersebut," tutupnya.
(rrd/dnl)











































