JK: Program 10.000 MW Tidak Jalan, Matilah Lampu Jakarta

Dialog Capres Kadin

JK: Program 10.000 MW Tidak Jalan, Matilah Lampu Jakarta

- detikFinance
Jumat, 20 Jun 2014 21:46 WIB
JK: Program 10.000 MW Tidak Jalan, Matilah Lampu Jakarta
Jakarta - Pelaku usaha selama ini terbebani akan serbuan barang impor, yang membuat industri dalam negeri tidak kompetitif. Wakil Ketua Kadin Indonesia Rachmat Gobel mengungkapkan, kondisi industri nasional kita saat ini daya saingnya masih lemah.

"Apa kebijakan yang akan diambil untuk memajukan industri nasional dan meningkatkan daya saing, jika Pak Jokowi dan JK memimpin Indonesia nantinya? Bagaimana pengembangan ekonomi kreatif yang bisa menyerap tenaga kerja, seperti apa kebijakannya nanti?" ucap Rachmat dalam sesi tanya jawab dialog capres-cawapres Kadin di Djakarta Theater, Jakarta, Jumat (20/6/2014).

Jusuf Kalla, calon wakil presiden nomor urut 2, menjawab bahwa salah satu kunci untuk membangun daya saing industri dalam negeri adalah ketersediaan listrik. "Bagaimana akan berkembang industrinya jika tidak ada listrik?" ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi menegaskan, saat dia menjadi wakil presiden periode 2004-2009, pemerintah telah memulai proyek pembangkit listrik 10.000 MW. "Waktu saya memimpin, mendorong program pembangunan 10.000 MW per tiga tahun. Namun saya tidak menjabat lagi, program tersebut berhenti. Matilah listrik Jakarta," tegasnya.

Oleh karena itu, JK berjanji akan melanjutkan pembangunan berbagai pembangkit listrik. "Nanti kita akan selesaikan permasalahan ini, kita percepat semuanya," tambahnya.

Terkait pembangunan industri kreatif, Joko Widodo, calon presiden nomor urut 2, menyebutkan banyak potensi industri kreatif Indonesia yang saat ini belum mendapatkan perhatian pemerintah. "Kita punya potensi animasi, game, desain, seni pertunjukan, kekuatan kita ada juga di sini. Tapi selama ini tidak pernah mendapatkan ruang lebih baik dari pemerintah. Jadi ini harus kita dorong, kekuatan kita di sini," tuturnya.

(rrd/hds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads