Meski mayoritas masyarakat Indonesia melaksanakan ibadah puasa, kegiatan masak-memasak tetap berjalan. Bahkan ketika lebaran akan meningkat seiring dengan budaya perayaan.
"Konsumsinya naik sekitar 8%," ujar Vice President Corporate Communication PT Pertamina Ali Mundakir kepada detikFinance, Minggu (29/6/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi pengaruh mudik, ada perpindahan konsumsi. Kalau biasanya Jakarta yang paling besar itu bergeser ke daerah," katanya.
Ali menambahkan, pihaknya akan menyesuaikan pola distribusi dengan konsumsi. Hal ini bertujuan untuk mencegah kelangkaan di masyarakat.
"Distribusi kita sesuaikan dan kita akan jaga supaya tidak ada kelangkaan," ucapnya.
Pertamina juga akan segera merealisasikan Sistem Monitoring Penyaluran Elpiji 3 kg (Simolek) yaitu penataan penyaluran sesuai dengan konsumsi normal. "Nanti ada penataan kembali supaya elpiji yang didistribusi itu tepat. Jadi jatah agen itu sesuai dengan konsumsi yang ada," terang Ali.
(mkl/hds)











































