“Penggunaan Meter Listrik dengan komunikasi dua arah ini merupakan inovasi yang dilakukan PLN sebagai upaya untuk meningkatkan layanan bagi pelanggan pengguna listrik pintar,” ujar Direktur Utama PLN, Nur Pamudji dalam siaran pers, Kamis (3/7/20130.
Dengan ini, pelanggan tidak perlu melakukan input ke dalam meteran listrik secara manual. Ketika kWh meter prabayar pada posisi low credit dan harus segera dilakukan pengisian ulang token listrik, maka pelanggan akan menerima pemberitahuan (notifikasi) berupa sms langsung dari kWh meter yang diatur oleh sistem.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelanggan tidak perlu lagi melakuan top up dengan meng-input kembali (manual) kode token yang sudah dibeli seperti yang sekarang dilakukan pada kWh meter prabayar yang umum digunakan pelanggan.
Meteran listrik yang akan digunakan adalah meteran listrik baru yang dilengkapi semacam modem transmitter yang terkoneksi dengan nomor handphone yang telah didaftarkan. Nomor handphone didaftarkan ke kantor PLN saat mendapatkan meteran baru. Secara otomatis, nomor akan terdaftar pada sistem. Saat membeli token atau pulsa listrik, pelanggan tinggal memberitahu nomor handphone yang terdaftar. Secara otomatis, pulsa akan terisi ke mteran tanpa harus input secara manual.
Untuk sementara layanan ini baru akan dapat dinikmati oleh pelanggan khusus yaitu pelanggan pengguna listrik prabayar dengan daya di atas 2200 VA ke, seperti : pelanggan korporasi, billboard, mesin ATM, BTS, dan Penerangan Jalan Umum. MLPKDA terdiri dari Meter Listrik Pintar dan Modul Komunikasi Data untuk komunikasi dua arah (perangkat telekomunikasi berupa modem dan sim card).
PLN menyatakan ini masih menjadi pilot project. Pihaknya belum dapat memastikan kapan sistem ini bisa digunakan untuk pelanggan rumah tangga.
"Ini akan menjadi produk favorit bagi pelanggan 3.500 VA ke atas seperti pelanggan billboard, ATM sehingga bersedia menjadi pelanggan listrik pintar PLN," kata Kepala Divisi Niaga PLN Benny Marbun.
Nur Pamudji mengatakan, kerjasama ini sangat ditunggu-tunggu dan akan memberikan banyak kemudahan.
"Bukan hanya top up listrik pintar saja. Misal, untuk switch off billboard di pukul 01.00 – 04.00 hanya dengan menggunakan sms, tanpa perlu ke lokasi," katanya.
Nantinya, layanan ini pun akan tersedia untuk pelanggan rumah tangga. PLN juga membuka peluang kerjasama dengan penyedia layanan telekomunikasi lainnya.
Terkait hal ini, PLN sudah melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama antara PLN dengan PT XL Axiata Tbk dan antara PLN dengan PT Sistem Mikroelektronikcerdas Co-Design (SMC), yang masing-masing dilakukan oleh Direktur Utama PLN, Nur Pamudji, Direktur Utama PT XL Axiata (Tbk) Hasnul Suhaimi serta Direktur Utama PT SMC, Burhanuddin Razak.
(zul/hen)