Kuota bensin premium ke SPBU bakal dipangkas 20%, sedangkan untuk solar dipangkas 10%.
"Masyarakat tidak perlu khawatir karena kita sediakan BBM non subsidi," kata Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya, di Jakarta, Jumat (18/7/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi seharusnya masyarakat harus menerima kalau BBM subsidi nantinya tidak cukup, dan harusnya ikut prihatin. Karena ini beban terhadap pemerintah, karena anggaran subsidinya terus membengkak dan mengakibatkan defisit anggaran," ucap Hanung.
Apalagi, kata Hanung, dengan selalu tersedianya BBM non subsidi di SPBU, justru lebih baik bagi masyarakat, karena bahan bakar yang dibeli jauh lebih baik kualitasnya dibandingkan BBM subsidi.
"Seperti solar non subsidi dengan pertamax dex selisih harganya itu hanya Rp 400 per liter, tapi bagi mesin jauh lebih bagus. Karena kualitasnya memang terjamin mutunya bagus," tutupnya.
(rrd/dnl)











































