Wamen ESDM: Nuklir Pilihan Terakhir

Wamen ESDM: Nuklir Pilihan Terakhir

- detikFinance
Jumat, 25 Jul 2014 13:12 WIB
Wamen ESDM: Nuklir Pilihan Terakhir
Depok - Untuk memenuhi kebutuhan listrik dalam negeri yang saat ini mencapai 50.000 Mega Watt (MW), pemerintah telah memikirkan beberapa cara untuk mengganti pembangkit listrik berbahan bakar minyak (BBM) dengan energi alternatif lainnya. Energi alternatif lain yang sedang direncanakan oleh pemerintah salah satunya adalah batu bara.

"Kita ingin pembangkit listrik itu tulang punggungnya harus batu bara," ujar Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswoutomo saat ditemui setelah dirinya melakukan inspeksi di PLN Gandul, Cinere, Depok, Jumat (25/7/2014).

"Batu bara itu mencapai 65% total dayanya, tapi dari segi biaya itu hanya 39%. Jadi batu bara itu lebih murah dari diesel," lanjut Susilo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain batu bara, lanjut Susilo, sumber energi lain yang bisa menggantikan BBM untuk pembangkit listrik adalah gas alam, bio massa, hingga nuklir.

"Pemanfaatan gas dan batu bara harus dioptimalkan agar kebutuhan energi bisa sustainable. Kita jadi tidak perlu impor BBM lagi," ucapnya.

Susilo mengutarakan, kebutuhan listrik Indonesia pada 2025 akan mencapai 150.000 MW. Untuk itu, harus ada sumber energi alternatif untuk pembangkit listrik baru.

"Kalau semuanya sudah dioptimalkan tapi kebutuhannya masih kurang, nuklir pilihan terakhir," imbuh Susilo.

(hds/hds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads