"Jadi gini, semua kan punya kepentingan masing-masing. Baik itu Pertamina dan PLN. Tapi di tengah kepentingan itu, tak boleh ada yang menggangu kepentingan nasional," ujar CT usai rapat koordinasi di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (6/8/2014)
CT mengatakan, kedua perusahaan tersebut adalah milik negara (BUMN). Koordinasinya ada pada Kementerian ESDM dan Kementerian BUMN. Sehingga, ia memastikan semua persoalan dapat diselesaikan dengan duduk bersama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga memastikan proses yang berlangsung tak akan lama. Bahkan tidak akan sampai dibawa dalam rapat di tingkat menteri di Kemenko Perekonomian.
"Nggak perlu sampai ke saya. Dua-duanya itu di bawah ESDM. Itu sudah pasti dibereskan," jelas CT.
Pada kesempatan yang sama Direktur Utama PT PLN persero menanggapi santai kabar itu. Ia justru hanya tertawa setelah tahu Pertamina mengancam akan menghentikan pasokan solar ke pembangkit PLN.
"No comment kalau itu, saya mau makan dulu, lapar," kata Nur menghindari wartawan.
(mkl/rrd)











































