Menurut Ahok, selama ini program untuk menekan BBM subsidi di Indonesia, khususnya di Jakarta tidak berjalan efektif. Contoh saja program Radio-frequency identification (RFID) yang tidak jelas nasibnya hingga sekarang.
"Saya tantang dia balik, di mana proyek RFID lu sekarang? Kenapa lu pasang RFID di mobil pribadi? Kenapa lu cabut subsidi cuma di solar, itu mengganggu harga pokok nih. Mana janji low cost green car (LCGC) yang nggak pakai BBM subsidi. Cabut bensin, bukan solar. Dia nantang aku, aku nantang lu dulu!" tutur Ahok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahok memang mengkritik kebijakan BPH Migas dan Kementerian ESDM yang menghapuskan solar subsidi dari Jakarta Pusat. Menurut Ahok, seharusnya yang dihapuskan adalah bensin subsidi jenis premium yang banyak digunakan oleh kendaraan pribadi.
"Yang saya kritik itu kenapa yang Anda batasi solar? Ya Anda kalau mau batasi bensin subsidi dong. Kan yang pakai mobil pribadi kan bensin subsidi, bukan solar. Kenapa RFID Anda, habisin duit banyak, Anda pasang di mobil pribadi? Harusnya RFID dipasang di mobil truk, angkutan untuk kontrol. Itu yang saya kritik," tegas Ahok.
(dnl/ang)











































