Ribut Soal Utang Solar, Ini Hasil Rapat Bos Pertamina dan PLN

Jakarta - PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) baru saja menyelesaikan rapat di Kantor Kementerian ESDM terkait polemik utang dan harga solar, yang membuat Pertamina menghentikan 50% pasokan solar ke pembangkit PLN.

"Kita baru saja selesai rapat, kesimpulannya sudah ada jalan keluar. Malah ini akan dilanjutkan dengan pertemuan Tim Teknis Pertamina dan PLN," kata Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya ditemui usai rapat di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (7/8/2014).

Hanung mengatakan, pihaknya optimistis dalam 1-2 hari ke depan, Pertamina dan PLN akan segera menemukan kesepakatan harga solar.

"Intinya harganya tidak membuat Pertamina rugi saja, kalau sudah ketemu harganya maka kita akan suplai lagi solarnya," ucap Hanung.

Sementara Direktur Utama PLN Nur Pamudji tidak terlalu banyak berkomentar. Menurutnya, dari hasil rapat, persoalan ini akan dilanjutkan oleh tim teknis masing-masing.

"Saya optimistis ini segera selesai, rapatnya dilanjtkan siang ini dengan tim teknis masing-masing. Kami juga dalam 1 minggu ke depan akan melakukan rapat dengan Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, itu hasil rapatnya," tutup Nur.

(rrd/dnl)