Sampai sekarang program mobil listrik yang diciptakan oleh Indonesia tidak berjalan dengan baik. Ternyata, ada pihak-pihak yang menghalangi berkembangnya mobil listrik ini.
Kepala Badan Litbang ESDM Sutijastoto mengatakan, dirinya ingin mobil listrik ini diproduksi secara massal. Tapi ada pihak yang mencoba menghalangi.
"Ada mafia-mafia yang tidak ingin tersaingi, tapi coba menghalangi mobil listrik," ujar Sutijastoto di kantor BPPT, Jakarta, Jumat (8/8/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mudah-mudahan nanti bisa dimanfaatkan sehingga kita bisa menciptakan baterai mobil," jelasnya.
Pada kesempatan itu, Sutijastoto menyinggung soal listrik dari energi nuklir di Indonesia. Pemerintah saat ini memang mencoba membuat pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) untuk kebutuhan penelitian di Serpong dengan kapasitas 30 megawatt (MW).
"Harapannya listriknya dapat memasok energi ke kita sendiri dulu, sekalian dicari dulu kekurangan-kekurangannya apa. Untuk membangun PLTN tidak sembarangan, harus bebas gempa bumi dan tsunami. Makanya kita coba bangun di Bangka Belitung karena dilindungi di Sumatera. Mestinya kita bangun dulu energi di Kalimantan nanti pasti orang akan lari semua ke sana," tutur Sutijastoto.
(dnl/hds)











































