Ahok Mau Hapus BBM Subsidi, Ini Saran Pengusaha SPBU

Ahok Mau Hapus BBM Subsidi, Ini Saran Pengusaha SPBU

- detikFinance
Sabtu, 09 Agu 2014 18:38 WIB
Ahok Mau Hapus BBM Subsidi, Ini Saran Pengusaha SPBU
Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menghapuskan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di kota ini. Namun demikian, secara teknis hal ini bisa mengalami kendala.

Salah satu pengusaha SPBU di Jakarta yang tidak mau disebutkan namanya mengaku masih mempertanyakan seperti apa bentuk penghapusan yang dimaksud. "Yang belum kita tahu ini, ini subsidinya yang dihapus, atau BBM bersubsidinya yang nggak boleh dijual lagi?" kata dia saat ditemui, Sabtu, (9/8/2014).

Menurutnya, akan lebih mudah bila BBM jenis subsidinya yang dihilangkan. Karena bila hanya subsidinya yang dihapus, menurut dia justru akan memberikan pekerjaan bagi pengelola SPBU.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau barangnya (BBM bersubsidi) yang dihilangkan kan gampang, tinggal tangki yang tadinya untuk premium diisi pertamax. Yang repot kalau barangnya masih dijual tapi subsidinya dihilangkan. Pengaruhnya ke komposisi nantinya. Pasti ada yang volumenya naik, ada yang volumenya turun," kata dia.

Dirinya mengatakan, untuk menyesuaikan perubahan volume penjualan akibat penghapusan ini akan berdampak pada penggunaan tangki penampungan BBM di masing-masing SPBU.

"Kan waktu dibangun itu SPBU pake perencanaan. Kira-kira barang apa yang paling banyak laku, berarti itu yang kita buat lebih besar. Tiap tangki ada maksimalnya. Kalau tiba-tiba subsidinya dihapus, terus penjualan premium turun, tapi pertamax naik, kan berarti kita perlu penyesuaian," kata dia.

"Tapi kan nggak bisa dipaksa kalau ukuran tangkinya sudah maksimal terus kita isi lebih dari itu," sambungnya.

Sayang, dirinya belum bisa merinci berapa besar biaya yang harus dikeluarkan untuk merubah komposisi tangki tersebut.

"Yang pasti besar, karena ada bongkar-bongkar. Bongkar-bongkar sedikit tapi kan biayanya besar. Tanki kita isinya bensin bukan air, jadi kalau mau bongkar ada biaya untuk keselamatan juga," pungkasnya.

(ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads