Dukung Pengolahan Tambang, Bantaeng Siapkan 8 Smelter

Dukung Pengolahan Tambang, Bantaeng Siapkan 8 Smelter

- detikFinance
Kamis, 21 Agu 2014 08:03 WIB
Dukung Pengolahan Tambang, Bantaeng Siapkan 8 Smelter
Nurdin Abdullah, Bupati Bantaeng
Jakarta -

Undang-undang No 4/2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara mengharuskan ekspor produk-produk pertambangan diolah telebih dulu di dalam negeri. Oleh karena itu, harus ada pembangunan fasilitas pengolahan yaitu smelter.

Salah satu daerah yang tengah giat membangun smelter adalah Kabupaten Bantaeng (Sulawesi Selatan). Nurdin Abdullah, Bupati Bantaeng, mengatakan daerahnya tahun lalu telah membuka kawasan industri yang berfokus pada smelter.

"Kita sudah buka kawasan industri untuk smelter nikel. Ada delapan, tapi yang sudah action di lapangan tiga," tuturnya kala berkunjung ke redaksi detik.com, seperti dikutip Kamis (21/8/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam sehari, lanjut Nurdin, kawasan tersebut diperkirakan mampu mengolah 10 ribu ton bahan baku nikel. "Kapasitas input 10 ribu ton per hari untuk satu smelter," ujarnya.

Investasi untuk setiap smelter berbeda, tapi Nurdin menyebut angkanya cukup besar. "Ada yang investasi Rp 10 triliun. Smelter memang padat modal," ujarnya.

Untuk menunjang kawasan smelter tersebut, tambah Nurdin, dibutuhkan pasokan energi yang memadai. Oleh karena itu, pihaknya sudah menggandeng perusahaan lokal maupun asing untuk membangun pembangkit listrik dengan total daya 956,5 megawatt.

"Untuk smelter kita bangun pembangkit. Itu dari swasta, kolaborasi Tiongkok, Malaysia, dan Indonesia," kata Nurdin.

Jika seluruh smelter di Bantaeng sudah beroperasi, Nurdin menyebutkan bisa menampung 10-17 ribu tenaga kerja. Bukan sekedar tenaga kerja, tetapi yang terlatih.

"Kami memiliki BLK (Balai Latihan Kerja) internasional. Nanti di BLK dapat training dan bisa didapatkan tenaga yang skilled," ucapnya.

(hds/hds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads