Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Surakarta atau Solo kehabisan stok bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Ratusan pengguna kendaraan bermotor yang telah mengantre akhirnya beralih membeli BBM non subsidi yang harganya lebih mahal.
Antrean pembeli BBM sudah terlihat mengular di sejumlah SPBU di Solo. Di SPBU Jalan Rajiman, SPBU Jalan Bayangkara, SPBU Jalan Veteran, dan SPBU Jalan Kapten Mulyadi, antrean itu mengular hingga ke pinggir jalan.
Meski mengantre, belum tentu masyarakat bisa memperoleh premium. Banyak SPBU yang kehabisan stok premium.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sudah keliling ke beberapa SPBU tetapi semua kehabisan," ujar Widi, salah seorang warga saat ditemui di SPBU Jalan Rajiman.
Ini menyebabkan masyarakat harus membeli pertamax. "Terpaksa beli pertamax, daipada tidak bisa jalan," kata Sutarto, warga Solo lainnya saat ditemui di SPBU Jalan Kapten Mulyadi.
Bukan hanya stok premium, beberapa SPBU juga mengaku kehabisan stok solar. Seorang petugas SPBU mengatakan, dua jenis BBM itu habis sejak semalam dan belum ada kiriman lagi yang datang. "Sejak tadi malam stok habis, belum ada kiriman lagi," ujarnya.
(mbr/hds)











































