Presiden Indonesia Petroleum Association (IPA) Lukman Mahfoedz mengakui, dunia migas melibatkan uang yang sangat besar. Apalagi selama ini sektor migas masih menjadi salah satu tulang punggung penerimaan negara dari tahun ke tahun.
"Total penjualan minyak dan gas bumi pada 2013 sekitar US$ 56 miliar, di mana dari hasil penjualan tersebut negara menerima sekitar US$ 31,4 miliar," ungkap Lukman dalam surat elektroniknya kepada detikFinance, Senin (8/9/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lukman menegaskan, peredaran uang yang sangat besar ini tentunya membutuhkan pegawai pemerintahan yang berintegritas tinggi. Namun, sejauh ini dia tidak melihat sektor migas Indonesia sebagai wilayah yang rawan korupsi.
"Saya tidak sektor ini tempatnya KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme). Sistem di migas sudah dibangun dengan baik dan ada beberapa lapis yang mengaudit. Mulai dari BPK, BPKP, SKK Migas, dan sebagainya. Akan tetapi, tidak menutup pentingnya perbaikan yang terus menerus untuk mencegah terjadinya KKN," terangnya.
(rrd/hds)











































