Puluhan Miliar Dolar Beredar, Sektor Migas RI Rawan Korupsi?

Puluhan Miliar Dolar Beredar, Sektor Migas RI Rawan Korupsi?

- detikFinance
Senin, 08 Sep 2014 12:09 WIB
Puluhan Miliar Dolar Beredar, Sektor Migas RI Rawan Korupsi?
Jakarta - Kementerian ESDM yang membawahi sektor minyak dan gas bumi (migas), saat ini menjadi sorotan publik. Sejumlah pejabat di kementerian tersebut terjerat kasus korupsi.

Presiden Indonesia Petroleum Association (IPA) Lukman Mahfoedz mengakui, dunia migas melibatkan uang yang sangat besar. Apalagi selama ini sektor migas masih menjadi salah satu tulang punggung penerimaan negara dari tahun ke tahun.

"Total penjualan minyak dan gas bumi pada 2013 sekitar US$ 56 miliar, di mana dari hasil penjualan tersebut negara menerima sekitar US$ 31,4 miliar," ungkap Lukman dalam surat elektroniknya kepada detikFinance, Senin (8/9/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lukman menambahkan, tidak hanya penerimaan negara, investasi di sektor Migas juga nilainya sangat besar. "Tahun 2014 saat ini realisasi jumlah investasi sudah mencapai US$ 22 miliar dari yang ditargetkan US$ 26 miliar," katanya.

Lukman menegaskan, peredaran uang yang sangat besar ini tentunya membutuhkan pegawai pemerintahan yang berintegritas tinggi. Namun, sejauh ini dia tidak melihat sektor migas Indonesia sebagai wilayah yang rawan korupsi.

"Saya tidak sektor ini tempatnya KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme). Sistem di migas sudah dibangun dengan baik dan ada beberapa lapis yang mengaudit. Mulai dari BPK, BPKP, SKK Migas, dan sebagainya. Akan tetapi, tidak menutup pentingnya perbaikan yang terus menerus untuk mencegah terjadinya KKN," terangnya.

(rrd/hds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads