Ini Perintah CT Kepada Pejabat Kementerian ESDM

Ini Perintah CT Kepada Pejabat Kementerian ESDM

- detikFinance
Kamis, 11 Sep 2014 15:54 WIB
Ini Perintah CT Kepada Pejabat Kementerian ESDM
Jakarta - Menko Perekonomian Chairul Tanjung telah ditugaskan Presiden SBY menjadi Menteri ESDM ad interim. Pada hari pertama menjabat, CT, panggilan akrab Chairul, langsung melakukan rapat dengan pimpinan Kementerian ESDM.

Dalam rapat pertamanya di Kementerian ESDM hari ini, CT langsung memberikan perintah dan arahan kepada sejumah pejabat ESDM.

"Dalam rapat tersebut, Pak CT meminta beberapa proyek yang harus menjadi prioritas, khususnya di tiga direktorat jenderal, mulai dari listrik, mineral, dan batu bara, serta Dirjen minyak dan gas bumi," ujar Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (11/9/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Susilo mengatakan, CT meminta proyek-proyek di tiga sektor tersebut segera dipercepat, sebelum pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II berakhir pada 20 Oktober 2014.

"Prioritasnya seperti penyelesaian renegosiasi kontrak harus selesai September ini, semua yang belum tandatangan MoU (nota kesepahaman) saat ini masih ada sekitar 40-50 perusahaan itu diminta segera diselesaikan, beberapa kontrak yang sudah amandemen segera diselesaikan, ada juga masalah Izin Usaha Pertambangan yang tumpang tindih atau belum CNC (clean and clear) segera selesai," ungkap Susilo.

Susilo menambahkan, proyek di sektor migas yang masih banyak tertunda segera dipecepat penyelesainnya, mulai dari Tangguh Train III, East Natuna, IDD Chevron, dan perpanjangan kontrak migas yang telah berakhir.

"Sekarang Permen (peraturan menteri) ESDM terkait pedoman perpanjangan kontrak juga akan selesai sebentar lagi. Sehingga kita dengan Permen ESDM tersebut dapat menangani perpanjangan kontrak KKKS, termasuk Blok Mahakam, Exxon dan lainnya. Targetnya Permen ESDM tersebut selesai akhir bulan ini juga," tambahnya.

Selain itu kata Susilo, CT juga meminta daerah mana saja yang saat ini mengalami krisis listrik, harus apa yang dilakukan secepatnya agar tidak terjadi lagi byar pet.

"Beliau minta proyek kelistrikan dipercepat semua, proyek mana saja yang terganggu, seperti Pangkalan Susu dan Nagan Raya di Sumatera Utara, meminta semua proyek listrik selesai tepat waktu. Jangan lagi pakai PLTD (pembangkit listrik tenaga diesel) karena sama saja omdo (omong doang), karena akan menambah beban negara untuk impor BBM," tutupnya.

(rrd/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads