Milan -
Harga bensin di Indonesia dijual beragam, untuk solar subsidi dijual Rp 5.500/liter, premium Rp 6.500/liter, sementara non subsidi jenis pertamax atau pertamax plus sudah di atas Rp 10.000/liter. Bagaimana dengan harga BBM di kota-kota ternama Eropa?
Saat berkunjung ke Kota Milan dan Paris atas undangan Pertamina bersama rombongan 'Pertamax and Fastron Go To Europe' pada 4-11 September 2014,
detikFinance berkesempatan melihat harga BBM di sejumlah SPBU pada 2 kota fesyen ternama dunia itu.
Di Eropa, bensin yang dijual minimal memiliki oktan (RON) 92, alias sekelas pertamax di Indonesia. Berikut daftar harga BBM di sejumlah SPBU di 2 kota tersebut.
Harga solar di SPBU Shell yang disebut 'Diesel' adalah 1,619 euro per liter. Bila kurs 1 euro adalah Rp 15.600, maka harganya adalah Rp 25.256 per liter.
Sedangkan harga bensin yang mereknya 'Senza Piombo' setara Pertamax di SPBU Shell ini, dijual 1,739 euro per liter, atau sekitar Rp 27.128 per liter. Harganya masih dua kali lipat harga pertamax di Indonesia.
SPBU Shell ini adalah SPBU pelayanan mandiri. Tak ada petugas SPBU yang melayani Anda untuk mengisikan bensin. Konsumen harus mengisikan sendiri BBM ke kendarannya.
SPBU Tamoil yang diambil gambarnya ini persis terletak di depan kompleks Sirkuit Monza, Italia. SPBU ini hanya ada 1 mesin saja.
Harga Diesel alias solar di SPBU Tamoil adalah 1,729 euro per liter atau Rp 26.972. Sedangkan solar bersubsidi di Indonesia adalah Rp 5.500 per liter dan Pertamina Dex Rp 13.300 per liter. Sedangkan untuk bensin, Senza Piombo dijual 1,849 euro per liter atau Rp 28.844. Harga solar dan pertamax di SPBU Tamoil ini masih dua kali lipat dari harga SPBU di Indonesia.
Rupanya Tamoil juga punya bensin RON 100, atau di Indonesia setara dengan Pertamax Racing yang dijual dengan harga 1,989 euro per liter atau Rp 31.028 per liter.
Di Indonesia, harga seliter Pertamax Racing Rp 49.000, lebih mahal dibanding milik Tamoil. Pertamax Racing di Indonesia selain dijual curah, juga dijual dalam bentuk kemasan kaleng kapasitas 5 liter, 10 liter, dan 20 liter. Harga per liter untuk kemasan ini bervariasi dari Rp 65.000-Rp 70.000 per liter.
Pertamax Racing tak dijual di sembarang SPBU. Di Jakarta, bahan bakar mobil super mewah ini dijual di SPBU COCO 31.12092 Kuningan dan SPBU COCO 31.12204 Arteri Pondok Indah.
SPBU ini terletak persis di sebelah hotel tempat rombongan menginap di Hotel Mercure, kawasan kota baru Paris, La Defense. Tak hanya menjual bensin, SPBU ini juga menjual elpiji dari 5-6 kg, hingga 13 kg.
Harga di SPBU ini yakni:
Gasoil setara pertamax dijual 1,419 euro per liter atau sekitar Rp 22.136.
Sans Plomb SP95-E10 atau setara Pertamax Plus dijual 1,574 euro per liter atau sekitar Rp 24.554. Di Indonesia, harga bensin RON 95 alias pertamax plus dijual dengan harga Rp 12.350-Rp 13.500 per liter.
Ultimate SP-98 (di Indonesia belum ada RON 98-red) dijual 1,674 euro per liter atau sekitar Rp 26.114.
Diesel setara solar dijual 1,479 euro per liter atau sekitar Rp 23.072.
Sedangkan harga elpiji, di SPBU ini ada elpiji berukuran 5-6 kg yang dijual seharga 22 - 22,5 euro, atau sekitar Rp 343.200 - Rp 351.000, dengan merek Butagaz Cube dan Primagaz Twiny.
Ada pula harga elpiji 10 kg dengan merk Butagaz Viseo yang dijual seharga 31,5 euro atau sekitar Rp 491.400. Elpiji berukuran 13 kg dengan merk Butagaz, Antargaz, Primagaz, dan Totalgaz dijual 38,80 euro atau sekitar Rp 605.280.
Dengan merek yang dijual tertinggi dengan merek sama berukuran 35 kg yang dijual 105 euro atau sekitar Rp 1.638.000.
Di Indonesia harga elpiji setelah kenaikan Rp 1.500 per kilogram untuk ukuran 12 kg. Sementara di tingkat agen yang mengambil langsung dari stasiun pengisian elpiji, adalah sekitar Rp 111.900-Rp 139.600.
Halaman Selanjutnya
Halaman