Ketua Badan Anggaran DPR Ahmadi Noor Supit menyebutkan, kuota sebesar 46 juta KL cukup untuk kebutuhan masyarakat. Karena selama ini masih banyak penyelundupan yang terjadi.
"Menurut saya, 46 juta KL itu bagus, karena selebihnya untuk penyelundupan," ujarnya saat rapat kerja di Gedung DPR/MPR/DPD, Jakarta, Senin (15/9/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau lihat penyelundupan itu terang-terangan. Kasar sekali mainnya," tegasnya.
Penurunan konsumsi tersebut, tambah Ahmadi, juga nantinya dapat didorong dengan kebijakan kenaikan harga. Kemungkinan besar pemerintahan baru akan menaikkan harga BBM bersubsidi.
"Itu kan bisa membuat margin menjadi lebih kecil dan orang tidak berniat lagi untuk menyelundupkan," katanya.
Sebagai informasi, dalam 46 juta KL kuota untuk tahun depan meliputi bensin premium 29,45 juta KL, solar 15,7 juta KL, dan minyak tanah 0,85 juta KL.
(mkl/hds)











































