Avtur Pertamina Mahal, Dahlan Restui Garuda Beli di Luar Negeri

Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan berbagi cerita tentang harga avtur atau BBM pesawat terbang yang dijual oleh PT Pertamina (Persero) di dalam negeri. Ia tidak menampik harga avtur yang dijual Pertamina jauh lebih mahal daripada harga avtur di luar negeri.

Dahlan pun mengizinkan maskapai pelat merah Garuda Indonesia untuk mengisi avtur di luar negeri atau membeli dari perusahaan lain selain Pertamina.

"Saya mengizinkan Garuda untuk beli avtur di perusahaan lain selain Pertamina. Keputusan ini diambil sejak rapat di Garuda, dua minggu lalu," kata Dahlan usai rapat pimpinan BUMN di kantor pusat Djakarta Lloyd, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (18/9/2014).

Restu ini diberikan karen avtur merupakan komponen biaya terbesar di industri penerbangan. Selisih harga yang terlalu tinggi bisa membuat maskapai RI kalah kompetitif dibandingkan maskapai asing melayani penerbangan ke Indonesia. Izin ini juga diberikan agar ada persaingan sehat di dalam bisnis avtur dalam negeri.

"Tidak masalah agar tidak terjadi monopoli," jelasnya.

Sebelumnya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) selaku regulator angkutan udara menyenut harga avtur RI yang dijual Pertamina lebih mahal 13% daripada avtur yang dijual di Singapura.

"Kenyataan harga memang lebih mahal daripada Singapura. Sudah ada pembicaraan dengan Pertamina tapi akan ketemu lagi. Targetnya sama dengan Singapura," kata Direktur Angkutan Udara, Ditjen Perhubungan Udara, Kemenhub Djoko Muratmodjo.

Djoko menjelaskan ada banyak variabel harga yang mempengaruhi mahalnya harga avtur dari Pertamina.

"Di sana ada komponen yang seharusnya boleh dihaups yakni cadangan nasional. Ini yang membebani penerbangan," ujarnya.

(feb/ang)