'Cepat Atau Lambat, Pak Jokowi Harus Naikkan Harga BBM'

'Cepat Atau Lambat, Pak Jokowi Harus Naikkan Harga BBM'

- detikFinance
Rabu, 24 Sep 2014 12:10 WIB
Cepat Atau Lambat, Pak Jokowi Harus Naikkan Harga BBM
Jakarta - Subsidi BBM yang angkanya ratusan triliun rupiah per tahun harus dikurangi, karena tidak sehat dan mengurangi program-program produktif pemerintah. Cepat atau lambat presiden baru Joko Widodo (Jokowi) akan menaikkan harga BBM subsidi.

Ekonom Senior PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Ryan Kiryanto mengatakan, meski inflasi naik, harga BBM subsidi harus dinaikkan.

"Cepat atau lambat Pak Jokowi harus menaikkan BBM subsidi, ini akan mendorong inflasi 7,4% tahun depan. Ini akan menggoda bank sentral untuk menaikkan BI Rate apalagi (bunga) The Fed (bank sentral AS) akan naik," ujar Ryan dalam acara seminar Bisnis Indonesia di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu (24/9/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bila BBM subsidi dinaikkan harganya, maka tekanan rupiah akibat tingginya impor BBM akan berkurang. Kenaikan harga bisa mengurangi konsumsi BBM di dalam negeri.

Sebelumnya, Ketua Kantor Tim Transisi Jokowi-JK, Rini Soemarno mengatakan, Jokowi-JK ingin subsidi BBM dialihkan kepada program-program yang produktif. Rini tidak mau menyebut kapan persis harga BBM subsidi akan dinaikkan oleh Jokowi-JK.

"Bukan urusannya kapan itu dinaikkan, tapi bagaimana kita bisa betul-betul menyiapkan bagaimana program subsidi produktif yang selalu Bapak Jokowi katakan. Bagaimana subdisi produktif bisa diimplementasikan," jelas Rini.

Sebelum harga BBM subsidi dinaikkan, Jokowi-JK ingin menyiapkan program-program ekonomi yang produktif, dalam arti menciptakan banyak lapangan kerja.

Contohnya, adalah pembangunan irigasi, air bersih, dana untuk beasiswa warga tak mampu. Lalu, program kesehatan secara menyeluruh, melebihi apa yang sudah ada di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

(dnl/hen)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads