Kini Isi Pulsa Listrik Hanya Tempel Dengan Kartu 'Sakti'

Kini Isi Pulsa Listrik Hanya Tempel Dengan Kartu 'Sakti'

- detikFinance
Rabu, 01 Okt 2014 18:34 WIB
Jakarta -

PT PLN (Persero) terus melakukan inovasi pelayanan kepada para pelanggannya. Kini ada tawaran penggunaan kartu 'sakti' atau e-listrik untuk mengisi token listrik prabayar.

Saat ini sekitar 16 juta pelanggan listrik prabayar PLN membayar listrik dengan cara memasukkan 20 nomor toker ke tombol meteran listrik secara manual. Namun dengan penggunaan e-listrik, kegiatan mengisi pulsa listrik cukup dengan hanya menempelkan kartu ke meteran listrik.

"Sekarang kami sedang mengembangkan meteran listrik prabayar dengan menggunakan sistem kartu atau e-listrik," kata Business Development Manager PT Mecoindo (Itron) Sugeng B. Imbran ditemui di Pameran Kelistrikan Indonesia 2014, di JCC, Jakarta, Rabu (1/10/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sugeng mengatakan, nantinya pembelian pulsa listrik menggunakan kartu e-listrik. Fungsi kartu ini hampir mitip seperti e-money seperti Flazz BCA atau e-toll Bank Mandiri dan lainnya. Di dalam kartu e-listrik tersebut berisikan pulsa listrik.

"Jadi pelanggan tidak perlu susah-susah memasukkan 20 angka yang biasanya tercantum dalam struk pembelian listrik, tinggal menempelkan kartu pada sisi sebelah kanan meteran listrik, secara otomatis mengisi pulsa listrik di meteran" ungkap Sugeng.

Itron merupakan salah satu perusahaan yang bekerjasama dengan PT PLN dalam penyediaan meteran listrik pintar. "Seluruh komponen pada meteran ini lokal tidak ada yang impor," tutupnya.

Saat ini konsep kartu 'sakti' pengisian listrik masih diuji coba di Marunda, Jakarta Utara dan Bali.

Β 

"Isi pulsa listrik dengan kartu ini sedang uji coba di dua tempat yakni di Rusun Marunda dan di Bali, awal 2015 baru dipasang secara massal," ujar Sugeng.

Sugeng mengatakan, namun saat ini kartu e-listrik hanya dapat digunakan sesuai isi pulsa. "Jadi seluruh isi pulsa listrik di kartu ini akan masuk otomatis ke dalam meteran, isi Rp 200.000 masuknya langsung semua Rp 200.000, tidak bisa ditentukan hanya Rp 50.000 misalnya jadi ada tersisa Rp 150.000 di dalam kartu, itu belum sampai ke sana," katanya.

"Kecuali, kalau PLN bekerjasama dengan pihak bank penerbit kartu e-money, itu bisa dilakukan," tambahnya.

Manajer Senior Aset Distribusi Jawa Bali PT PLN Ignatius Rendroyoko mengatakan, pasti ke depannya sistem listrik ini bisa menggunakan e-money dalam setiap pengisian pulsa listrik.

"Kita kan nggak berhenti sampai di sini saja, meteran ini merupakan meteran listrik pintar generasi ke-2, pemasangan listrik ke depan akan pakai meteran listrik ini. Bahkan nantinya isi listrik cukup pakai sms atau masuk ke aplikasi android, kita kan sudah ada MoU dengan operator XL, salah satu inovasinya ya seperti ini nantinya," tutup Rendro.

(rrd/hen)

Hide Ads