Tambahan cadangan batu bara ini diperoleh lewat kegiatan eksplorasi tambahan di Blok Betung, Sumatera Selatan. Ini merupakan wilayah konsensi Triaryani yang belum pernah dieksplorasi.
Dari laporan konsultan independen, tambahan sumber daya dari area Blok Betung diperkirakan mencapai 21 juta ton, dengan cadangan batu bara 15 juta ton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Chrismasari menjelaskan, semua perhitungan tersebut sudah sesuai standar Joint Ore Reserves Committee of the Australasian Institute of Mining and Metallurgy (JORC).
Menurutnya, batu bara Triaryani memiliki kandungan abu dan sulfur yang rendah, sehingga batu bara yang diproduksi lebih ramah lingkungan.
Perusahaan ini optimistis, Triaryani sebagai salah satu anak usahanya memiliki prospek bisnis yang menjanjikan di masa depan.
"TRI telah melakukan penambangan sejak akhir 2013 lalu. Dan kami berharap mulai tahun ini TRI dapat berproduksi secara komersial serta melakukan penjualan," kata Chrismasari.
Sebagai salah satu lini bisnis dari kelompok usaha Rajawali Corpora, SMMT saat ini memiliki aset tambang batu bara melalui dua entitas anaknya yaitu PT Internasional Prima Coal (IPC) dan PT Triaryani (TRI). Wilayah konsesi IPC berada di Kalimantan Timur, dan wilayah konsesi TRI berada di Sumatera Selatan.
(dnl/hds)











































