Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga (PPN) Ferdy Novianto mengatakan pihaknya telah menyediakan Wisma AMT di dekat Terminal BBM Cikampek, Jawa Barat sebagai rumah istirahat yang dilengkapi dengan AC, tempat tidur yang nyaman, ruangan relaksasi, hingga ruang pijat dan pangkas rambut. Para AMT juga mendapat gaji di atas Upah Minimum Provinsi (UMP) yaitu Rp 3,5 juta/bulan.
"Gaji sopir AMT, ada gaji, tunjangan kinerja totalnya Rp 3,5 juta, wisma AMT merupakan fasilitas istirahat bagi AMT karena beroperasi 12 jam, dan kalau pulang lagi ke rumah memakan waktu. Jadi bisa memanfaatkan waktu yang ada untuk istirahat," kata Ferdy di Cikampek, Jumat (24/10/2014)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Statusnya akan menjadi pegawai tetap dari anak perusahaan Pertamina yang ada," katanya.
Ferdy mengatakan di terminal BBM Cikampek terdapat 400 AMT yang saat ini bekerja bergantian selama 24 jam, menyalurkan BBM ke wilayah Jawa Barat.
"Kapasitas BBM di TBBM Cikampek 85.000 KL, distribusinya 5.500 KL per hari, distribusi ke Subang, Purwakarta, Cikampek, Karawang, yang sumbernya dari kilang minyak Cirebon," katanya.
Menurut Ferdy, Pertamina siap menyalurkan BBM ke seluruh wilayah Indonesia meski berbagai tantangan. Bahkan, penyaluran BBM harus menggunakan transportasi udara dengan risiko biaya angkut yang sangat mahal.
"Pertamina menyalurkan BBM ke seluruh wilayah Indonesia, terpencil atau tak terpencil kita harus memenuhi, ada yang pakai pesawat terbang di Wamena Papua, tugas Pertamina karena kita ditugaskan menyalurkan BBM ke seluruh Indonesia," katanya.
(hen/hds)