Terlena Harga Murah, Orang RI Boros BBM

Terlena Harga Murah, Orang RI Boros BBM

- detikFinance
Kamis, 30 Okt 2014 13:03 WIB
Terlena Harga Murah, Orang RI Boros BBM
Jakarta - PT Pertamina (Persero) memperkirakan jatah atau kuota bahan bakar minyak (BBM) subsidi tahun ini tak cukup sampai akhir tahun. Penyebabnya adalah konsumsi yang boros karena harga BBM bersubsidi terlalu murah.

Tahun ini, pemerintah memberikan kuota BBM bersubsidi sebesar 46 juta kilo liter (KL). Hanung Budya, Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, memperkirakan konsumsi BBM bersubsidi akan jebol 1,9 juta KL dari batas tersebut.

"Salah satu penyebab jatah BBM bersubsidi tidak cukup adalah masyarakat kita boros," tegas Hanung Budya ditemui usai rapat dengan Menteri ESDM di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (30/10/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hanung mencontohkan, harga solar subsidi saat ini hanya Rp 5.500 per liter, sementara solar non subsidi Rp 12.500 per liter. Untuk premium atau BBM RON 88 dibanderol Rp 6.500 per liter, sementara harga non subsidi adalah Rp 11.000 per liter.

"Terlalu nikmat menggunakan BBM subsidi, sehingga tidak berpikir untuk hemat," katanya.

Untuk itu, lanjut Hanung, mengerem konsumsi BBM bersubsidi hanya bisa dilakukan dengan cara mempersempit selisih antara harga subsidi dengan harga pasar atau keekonomian.

"Disparitas harga BBM harus diperkecil. Saya nggak ngomong kenaikan harga, disparitasnya diperkecil," katanya.

(rrd/hds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads