Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mendukung rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Menurutnya, subsidi BBM tidak membawa kebaikan karena dinikmati oleh yang tidak berhak.
Menteri berlatar belakang pengusaha ini menyebut, subsidi BBM yang mencapai ratusan triliun rupiah per tahun itu memberi dampak tidak baik bagi perekonomian negara.
"Saya memang melihat subsidi BBM ini tak membawa kebaikan bagi ekonomi," kata Susi di depan para pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Menara Kadin, Jakarta, Kamis (30/10/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"We fight on money untuk subsidi BBM. Tapi yang butuh malah tidak dapat," tegasnya.
Susi pun bertanya pada pengusaha Kadin hadir. "Di Kadin setuju BBM dinaikkan, kan? tanya Susi.
"Setuju!" jawab para pengusaha kompak.
"That's good! Ini harus disetop karena tidak membantu. Yang membutuhkan malah tidak dapat," kata Susi.
Dia juga yakin bukan hanya kalangan pengusaha di Kadin yang setuju dengan kenaikan harga BBM bersubsidi. Oleh karenanya, dia meminta agar Kadin menyuarakan hal ini agar lebih banyak lagi kalangan yang sepakat.
"Saya yakin tak hanya di ruangan ini saja yang setuju. Saya yakin bapak-bapak akan mendorong kepada semua stakeholders," tuturnya.
(zul/hds)











































