Menteri ESDM Sudirman Said Dipuji Cepat Belajar Soal Energi

Menteri ESDM Sudirman Said Dipuji Cepat Belajar Soal Energi

- detikFinance
Sabtu, 01 Nov 2014 11:25 WIB
Menteri ESDM Sudirman Said Dipuji Cepat Belajar Soal Energi
Jakarta - Berlatar belakang sebagai direktur utama perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan senjata ternyata tak membuat Sudirman Said kesulitan dalam memahami permasalahan energi nasional.

Cepatnya pria yang kini menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) ini mempelajari permasalahan energi diapresiasi oleh Pengamat Kebijakan Publik Ichan Laulembah.

"Ternyata Bapak cepat belajar juga ya. Baru menjabat seminggu sudah bisa menjelaskan banyak soal energi," ujar dia dalam diskusi di Pisa Cafe, Jakarta, Sabutu (1/11/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menanggapi pernyataan tersebut, sembari bergurau Sudirman Said menjawab, "Anda saja yang terlalu underestimate ke saya."

Apresiasi Ichan ini disampaikan lantaran menteri yang baru dilanti 27 Oktober 2014 silam ini begitu lugas menjelaskan permasalahan energi yang saat ini dihadapi bangsa Indonesia.

Dalam diskusi tersebut, Sudirman menjelaskan mengapa Pemerintahan Joko Widodo nekat mengambil kebijakan yang tidak populis dengan menaikkan harga BBM subsidi.

Dalam penjelasannya ia merinci bahwa dalam waktu yang sudah terlalu lama, Negara tidak memiliki anggaran yang cukup untuk membangun infrastruktur lantaran selama ini belanja negara kebanyakan terkuras untuk Subsidi BBM.

"Kilang kita paling baru bikinan tahun 80, selebihnya tahun 60 tahun 40. Dan hanya bisa menghasilkan produk bernilai tambah rendah. Untuk yang kualitasnya tinggi itu harus impor. Tangki-tangki penyimpanan kita hanya mampu menyimpan cadangan 18 hari dan turun terus. Kalau begitu bagaiman kita mau berdaulat energi," tegas dia.

Sebelum ditunjuk jadi Menteri ESDM, Sudirman merupakan Direktur Utama PT Pindad (Persero) yang merupakan BUMN produsen berbagai jenis produk senjata. Pria kelahiran Brebes 16 April 1963 ini baru menjabat Dirut Pindad pada Juni 2014 lalu.

Di sektor energi, ia pernah menjadi Direktur Umum dan Sumber Daya Manusia PT Pertamina (Persero) menggantikan Sony Soemarsono pada Maret 2013 di bawah pimpinan Direktur Utama Pertamina Ari Soemarno.

(dna/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads