Komitmen Rendah, Pencarian Sumur Minyak Baru Minim

Komitmen Rendah, Pencarian Sumur Minyak Baru Minim

- detikFinance
Sabtu, 01 Nov 2014 15:54 WIB
Komitmen Rendah, Pencarian Sumur Minyak Baru Minim
Jakarta - Kurangnya kegiatan eksplorasi membuat kegiatan pengeboran hanya bisa mengandalkan lapangan-lapangan minyak yang sudah tua. Diperparah dengan konsumsi yang tinggi, cadangan minyak nasional terus menurun dan akan habis dalam kurun waktu yang relatif singkat.

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Fraski Partai Golkar, Satya W Yudha tidak adanya penemuan baru dikarenakan oleh rendahnya komitmen kontraktor dalam melakukan eksplorasi atau pencarian sumber-sumber minyak baru di Indonesia.

"Tak ada penemuan itu juga karena beberapa perusahaan penambang yang dalam KKKS itu tidak menujukkan komitmennya," terang dia dalam diskusi di Pisa Cafe, Jakarta, Sabtu (1/11/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mencatat, dari 133 Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS)β€Ž yang berkomitemen melakukan pengeboran di beberapa wilayah Indonesia kurang dari setengahnya yang dapat merealisasikan komitmen pengeboran tersebut.

Hanya sekitar 60-an saja, kata dia, yang melaksanakan komitmennya untuk mengerjakan aktifitasnya penambangan selama tiga tahun pertama. Jumlahnya pun semakin menyusut menjadi hanya 33 kontraktor saja pada tiga tahun ke dua.

Untuk itu, ia mendorong pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo untuk memperhatikan permasalahan tersebut.

"Ini buktinya bahwa dari sekian KKKS itu tadi didominasi oleh para pemburu rente, ini yang harus dicatat bagi pemerintah sekarang," tegas dia.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Sudirman Said menjelaskan bahwa Pemerintah akan lebih selif dalam menunjuk mitra teksin terkait kegiatan usaha minyak di sektor hulu seperti seperti eksplorasi dan eksploitasi.

"Hulu nantinya harus diberikan pihak pihak yang punya kemampuan. Kita akan jaga, jangan sampai pemain hulu jatuh pada pemburu rente. Mereka beli lapangan kemudian berdagang saja tidak dieksplorasi," tegasnya.

(dna/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads