Demikian dikutip dari siaran tertulis PT Pertamina (Persero), Rabu (5/11/2014). Berdasarkan data realisasi penyaluran BBM bersubsidi hingga 31 Oktober 2014, Premium telah tersalurkan sebanyak 24,92 juta KL atau 85,1% terhadap kuota. Adapun, realisasi penyaluran Solar bersubsidi pada periode tersebut telah mencapai 13,38 juta KL atau 88,2% terhadap kuota.
Saat ini, stok Premium cukup untuk 16 hari, Solar bersubsidi 19,8 hari. Sedangkan stok Pertamax cukup untuk 36,7 hari, Pertamax Plus 31,7 hari, dan Pertamina Dex 88,7 hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Ali mengatakan bahwa kuota BBM bersubsidi kemungkinan besar akan jebol. Pada 25 Desember, seluruh BBM bersubsidi diperkirakan habis.
"Jika tidak ada upaya apapun untuk mengerem konsumsi BBM secara drastis, maka jatah BBM subsidi seperti Solar habis pada 15 Desember dan Premium habis pada 25 Desember tahun ini," tutur Ali.
Ketika jatah BBM bersubsidi habis, maka Pertamina hanya menjual BBM non subsidi seperti Pertamax, Pertamax Plus, dan Pertamina Dex.
(hds/dnl)