BBM Subsidi Sudah 'Dibakar' 39 Juta KL, 86% dari Jatah

BBM Subsidi Sudah 'Dibakar' 39 Juta KL, 86% dari Jatah

- detikFinance
Rabu, 05 Nov 2014 18:10 WIB
Jakarta - Hingga akhir Oktober, penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi tercatat 39,07 juta kilo liter (KL). Jumlah ini adalah 86,1% dari kuota atau jatah BBM bersubsidi 2014 yang 46 juta KL.

Demikian dikutip dari siaran tertulis PT Pertamina (Persero), Rabu (5/11/2014). Berdasarkan data realisasi penyaluran BBM bersubsidi hingga 31 Oktober 2014, Premium telah tersalurkan sebanyak 24,92 juta KL atau 85,1% terhadap kuota. Adapun, realisasi penyaluran Solar bersubsidi pada periode tersebut telah mencapai 13,38 juta KL atau 88,2% terhadap kuota.

Saat ini, stok Premium cukup untuk 16 hari, Solar bersubsidi 19,8 hari. Sedangkan stok Pertamax cukup untuk 36,7 hari, Pertamax Plus 31,7 hari, dan Pertamina Dex 88,7 hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertamina menjamin stok BBM sangat aman. Masyarakat diharapkan membeli BBM sesuai dengan kebutuhan normal saja," tutur Ali Mundakir, Vice President Corporate Communication Pertamina.

Sebelumnya, Ali mengatakan bahwa kuota BBM bersubsidi kemungkinan besar akan jebol. Pada 25 Desember, seluruh BBM bersubsidi diperkirakan habis.

"Jika tidak ada upaya apapun untuk mengerem konsumsi BBM secara drastis, maka jatah BBM subsidi seperti Solar habis pada 15 Desember dan Premium habis pada 25 Desember tahun ini," tutur Ali.

Ketika jatah BBM bersubsidi habis, maka Pertamina hanya menjual BBM non subsidi seperti Pertamax, Pertamax Plus, dan Pertamina Dex.

(hds/dnl)

Hide Ads