Susi mengatakan, daripada pemerintah mengalokasi dana untuk subsidi BBM, lebih baik pemerintah membangun universitas baru.
"Daripada BBM itu disubsidi lebih baik bikin universitas," tegas Susi saat menghadiri acara temu dengan pimpinan seluruh media nasional di Hotel Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Jumat (7/11/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apa nggak sayang uang Rp 300 triliun? Belum lagi untuk nelayan, lalu dana kesehatan kita kurang, dan pendidikan tidak baik, karena uangnya untuk subsidi BBM. Ini bentuk pengurasan yang luar biasa," paparnya.
Susi menegaskan di lingkup Asia Tenggara saja, kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia kalah jika dibandingkan Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, bahkan Vietnam. Oleh karena itu ia meminta Presiden Jokowi langsung menghapus subsidi BBM.
"Semua persoalan negara kita itu adalah man power. Man power kita nggak banyak karena universitasnya nggak tambah. Kalau BBM terus disubsidi tidak akan membantu apapun. Subsidi itu tidak sehat, tidak bisa membuat ekonomi sustainable," tandasnya.
(wij/dnl)











































