Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Indoroyono Soesilo menyebut, industri di Batam yang berorientasi pada ekspor itu dinilai sukses, dan mampu menyerap 120 ribu tenaga kerja.
"Jadi 88 industri itu ada di luar Batam, sementara 110 industri ini sangat sukses, tumbuh bagus. Tentu dalam hal ini perlu replikasi, kalau Batam bisa sukses kenapa yang lain tidak bisa?" kata Indroyono usai rapat di Kantor Kementerian Perindustrian, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (11/11/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oleh karena itu ada upaya untuk memberikan insentif fiskal dan non fiskal (luar Batam)," tuturnya.
Sementara itu, Plt Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Panggah Susanto menjelaskan, salah satu contoh adalah pengenaan bea masuk nol persen, untuk impor kapal bekas dan kapal baru, sedangkan bea masuk komponen kapal masih dikenakan 5-10%.
"Kalau nggak disamakan, tentu dalam tender akan lebih mahal yang di luar Batam," tutur Panggah.
(zul/dnl)