Masih Banyak Emas, Newmont Mulai Proyek Baru di Tambang Batu Hijau

Masih Banyak Emas, Newmont Mulai Proyek Baru di Tambang Batu Hijau

- detikFinance
Sabtu, 22 Nov 2014 12:15 WIB
Sumbawa Barat - PT Newmont Nusa Tenggara saat ini sudah menambang bijih di tambang terbuka (open pit) Batu Hijau hingga fase 6. Rencananya, PT NNT akan mulai menggarap fase 7 sehingga open pit akan berdiameter 2 km.

Berdasarkan pantauan detikFinance saat berkunjung ke tambang Batu Hijau, Sumbawa Barat, NTB, Kamis (20/11/2014) hingga Sabtu (22/11/2014), top soil di fase 7 sudah dipindahkan. Namun, saat ini Newmont masih fokus di penambangan bijih di fase 6.

"Saat ini hanya pemindahan top soil. Namun, sekarang yang menjadi fokus kami tetap pengambilan bijih pada fase 6," kata Senior Engineer Dump and Project Albertina Nojasika Ony yang mendampingi rombongan awak media.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Manager Processing and Power Plant PT Newmont Nusa Tenggara Ilyas Yamin mengatakan, pengupasan fase 7 akan dimulai pada 2015 sementara penambangan bijih pada fase itu bisa dilakukan pada 2023. Biaya operasional pengupasan tanah menghabiskan biaya US$ 1,9 miliar.

"PT NNT sedang melakukan kajian-kajian agar fase 7 ekonomis," ucap Ilyas.

Ilyas menuturkan, bila penambangan bijih dimulai pada 2023, maka fase 7 akan berakhir antara 2026-2027. Dengan demikian, perusahaan akan melakukan penutupan pertambangan antara 2033-2038.

Dari data yang ditampilkan di Look Pondok, Open Pit Batu Hijau, Fase 7 diperkirakan mempunyai cadangan bijih tembaga sebanyak 301.390 kilo metrik ton. Bijih tersebut diperkirakan memiliki kandungan tembaga 2.341 juta pounds, kandungan emas 2.918 kilo ounces, dan perak sebanyak 9.559 ounces.

(imk/dnl)

Hide Ads