Jokowi ditemani oleh Menteri ESDM Sudirman Said, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Direktur Utama PT PLN (Persero) Nur Pamudji. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu tiba di lokasi proyek PLTU sekitar pukul 14.00 WIB.
Ketika masuk ke lokasi proyek, awak media tidak diizinkan ikut. Hanya Jokowi dan rombongan yang bisa melihat proyek ini lebih dalam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pembebasan lahan koordinasi sama Kemenhub, lelang di PLN, kita ingin dipercepat," tegas Jokowi di lokasi, Selasa (25/6/2014).
Menurut Jokowi, listrik sangat penting sebagai syarat untuk mendorong investasi. "Kita ingin dipercepat sehingga investasi bisa cepat. Gimana mau berkembang?" tegasnya.
Dalam 5 tahun ke depan, Jokowi menargetkan pembangunan pembangkit listrik dengan kapasitas total 35.000 MW. Oleh karena itu, setiap tahun harus ada pembangunan pembangkit listrik secara masif.
"Saya ingin cek dan pastikan semuanya di sini berjalan baik," ujarnya.
PLTU Lampung merupakan pelaksanaan Peraturan Presiden (Perpres) No 71/2006 tentang penugasan kepada PLN untuk melakukan percepatan pembangunan proyek pembangkit listrik yang menggunakan batu bara.
Pembangkit ini memanfaatkan batu bara berkalori rendah. Sedangkan bahan tambahan menggunakan batu kapur.
PLTU ini rencananya akan mulai beroperasi pada Desember 2014. Terlambat dari rencana awal yaitu Februari 2012.
(hds/hen)