Demikian disampaikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno di kantornya, Jakarta Jumat (28/11/2014).
"Ini tim sedang mengkaji. Kami sedang menganalisa keberadaan Petral. Mengkaji seluruhnya terkait Petral," ujar Rini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keinginan kami Petral itu ditarik ke dalam agar memudahkan sistem transparansi, soal pembelian dan supply chain, tapi proses ini tidak mudah dbutuhkan waktu tiga bulan untuk review seluruhnya," jelas Rini.
Di tempat yang sama, Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan perhatian yang besar kepada Petral.
"Presiden meminta semua dikaji agar transparan. Makanya saat ini kami sedang bergerak cepat dengan Tim Tata Kelola Reformasi Migas," ujarnya.
(dnl/ang)











































