Persisnya, rapat tersebut membahas soal mekanisme pembentukan harga jual BBM di SPBU Pertamina. Apakah itu bensin premium, solar, pertamax, maupun pertamax plus.
Usai rapat, Suhartoko mengatakan harga BBM yang khusus dibahas dalam rapat tersebut adalah bensin premium yang sekarang Rp 8.500/liter. Pemerintah ingin melihat, dengan menjual premium Rp 8.500/liter, berapa keuntungan yang didapat Pertamina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal harga keekonomian bensin premium saat ini, Suhartoko mengaku belum menghitung, karena harus menggunakan patokan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dalam satu bulan.
Untuk patokan harga minyak dalam pembentukan harga bensin premium ini, datanya ada di Kementerian ESDM. Untuk nilai tukar rupiah terhadap dolar AS datanya di Kementerian Keuangan. Dari data itu akan dirumuskan oleh Pertamina menjadi dasar harga BBM subsidi, dan nanti subsidinya ditagih ke pemerintah.
(dnl/hen)











































