Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan, rencana ini akan dibahas oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) pekan depan.
"Minggu depan akan dibicarakan dengan Presiden dan Wapres. Diusahakan sebelum akhir tahun. Presiden dan Wapres dulu, baru ke DPR," katanya dalam diskusi di Bimasena, Jakarta Selatan, Minggu (7/12/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita belum bicara itu. Kita siapkan skema subsidi dulu. Prinsipnya, kalau masih punya subsidi berarti harganya enggak boleh lebih tinggi dari harga pasar. Kedua, masyarakat diajak menanggung beban yang sebenarnya," ujarnya.
Skema subsidi baru ini diperkirakan bisa membantu pengendalian anggaran negara. Terutama bila terjadi fluktuasi harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah, yang sangat mempengaruhi anggaran subsidi BBM.
Dengan skema subsidi tetap, maka harga bensin Premium dan Solar bisa naik-turun. Pemerintah memberikan subsidi dalam jumlah tertentu, sementara sisanya mengikuti harga pasar atau keekonomian.
(ang/ang)











































