Ibrahim mengatakan, jika subsidi tetap ini dipilih pemerintah, maka akan membuat harga BBM subsidi atau premium dan solar subsidi bisa naik-turun seperti harga pertamax.
"Kalau harga minyak naik dan rupiah melemah harga premium di SPBU naik begitu sebaliknya, tapi dalam setiap liter premium/solar tetap disubsidi," ujarnya.
Ia menambahkan, besaran subsidi tiap per liter ini yang masih dibahas pemerintah. BPH Migas mengusulkan besaran subsidi premium/solar Rp 500-Rp 1.000 per liter.