Keputusan OPEC atau negara-negara eksportir minyak dunia pada November 2014 lalu, yang tidak mau mengurangi produksi membuat harga terus tertekan.
Belum lagi, saat ini produksi minyak Rusia menyentuh rekor tertingginya, demikian juga dengan angka ekspor minyak Irak yang mencapai angka tertinggi sejak 1980, ini menimbulkan kekhawatiran pasokan bakal makin berlebihan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari Reuters, Senin (5/1/2015), hari ini, harga minyak WTI menyentuh US$ 51,4/barel, atau yang terendah sejak Mei 2009 lalu bertengger di US$ 51,59/barel, atau turun US$ 1,1/barel.
Lalu harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengiriman Februari 2015 sempat jatuh ke level US$ 55,36/barel, atau terendah sejak Mei 2009. Kemudian bertengger di US$ 55,42/barel, atau jatuh US$ 1/barel.
(dnl/hen)











































