Ancaman Bupati Mimika ke Freeport

Jakarta - PT Freeport Indonesia menyewa lahan milik PT Petrokimia Gresik seluas 80 hektar Rp 76,8 miliar/tahun, untuk calon pabrik smelternya di Gresik, Jawa Timur. Padahal, Pemda Mimika telah menyiapkan lahan 200 hektar untuk Freeport.

"Buat apa Freeport bangun smelter di Gresik, dia menambang di Papua, harusnya bangun smelter di Papua. Kalau tidak mau silakan angkat kaki dari Papua," tegas Bupati Mimika Eltinus Omaleng ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (6/2/2015).

Eltinus mengatakan, tidak ada alasan Freeport tidak bangun smelter di Papua. Pasalnya lahan, listrik, akses jalan, dan pelabuhan sudah disiapkan untuk smelter Freeport.

"Lahan kita sediakan 200 hektar, listrik kapasitas 600 megawatt di mana 300 diperuntukkan khusus untuk Freeport, jalan kita sudah buka sepanjang 9 km, pelabuhan ada. Tapi, investor yang bangun listrik masih tunggu kepastian dari Freeport, jangan sampai listrik dibangun nggak ada yang beli," ungkapnya.

Eltinus sangat yakin, bila Freeport angkat kaki dari Papua, bagi rakyat Papua tidak ada masalah. Pasalnya, selama ini kontribusi Freeport ke daerahnya sangat minim.

"Kami tidak ada masalah mereka angkat kaki, nasib pekerja di Freeport yang juga rakyat Papua bagaimana? yang punya uang tidak hanya Freeport, mereka angkat kaki, investor lain banyak yang antre masuk, jadi tidak perlu khawatir," tutupnya.

(rrd/dnl)